Selasa, 29 April 2014

PERTUMBUHAN FISIK USIA REMAJA



A.      Pertumbuhan Fisik Peserta Didik Usia Remaja
*                  Faktor – factor Penyabab Perubahan Fisik
Perubahan fisik adalah perubahan yang berlangsung secara fisik dan merupakan  gejala primer pertumbuhan remaja.
Tabel perbedaan pertumbuhan fisik pada perempuan dan laki-laki:

PEREMPUAN
LAKI - LAKI
1.       Terjadi pertumbuhan payudara
2.       Tumbuh bulu dan rambut di daerah sekitar
3.       Terjadi peristiwa menstruasi
1.       Testis membesar
2.       Tumbuh kumis, jenggot
3.       Suara membesar

Perubahan yang terjadi dan terpenting  dalam masa remaja:
1.       Perubahan ukuran tubuh
2.       Perubahan proporsi tubuh
3.       Ciri kelamin yang utama
4.       Ciri kelamin yang kedua

*                  Perubahan Fisik selama Masa Remaja
1.          Percepatan Pertumbuhan
Bagi laki-laki : permulaan percepatan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara 10,5 – 16 tahun.
Bagi perempuan : percepatan pertumbuhan di mulai antara umur 7,5 – 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahun. Puncak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun, yaknikurang lebih bertambah 6 – 11 cm setahun.
2.          Proses kematangan Seksual
3 Kriteria yang membedakan anak laki-laki dari pada anak peremuan:
A.      Criteria Kematangan Seksual
Menstruasi adalah salah satu cirri kematangan seksual yang pokok, yaitu disposisi untuk konsepsi (hamil) dan melahirkan.
Pada laki-laki terjadi ejakulasi (pelepasan air mani).

B.      Permulaan kematangan seksual
Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan kira-kira dua tahun lebih ceapat dari pada anak laki-laki. Menstruasi merupakan tanda awal permulaan seksual dan terjadi sekitar usia 13 tahun dengan penyebaran normal antara 10 – 16,5 tahun. Kira-kira satu tahun sesudah di laluinya puncak percepatan pertumbuhan.
Pada anak laki-laki, permulaan kematangan seksual baru terjadi selama kira-kira 1 tahun sesudah puncak percepatan perkembangan (kurang lebih umur 14 tahun). Namun ejakulasi pertama (mimpi pertama) mendahului puncak percepatan perkembangan, sekalipun dalam air mani baru terdapat sedikit sperma.
C.      Urutan Gejala-gejala Kematangan
Pada anak wanita kematangan di mulai dengan  suatu tanda kelamin  sekunder dengan tumbuhnya buah dada yang terjadi pada usia 8 – 13 tahun.
Pada anak laki- laki kematangan seksual di mulai dengan pertumbuhan testis antar umur 9,5 – 13,5 tahun dan  berakhir antara 13,5 – 17 tahun.
Pada usia kurang lebih usia pada anak laki – laki maupun perempuan , pangkal tenggorokan (jakun) mulai membesar yang menyebabkan pita suara menjadi lebih panjang.

*      Keragaman Perubahan Proporsi Tubuh

Faktoer – factor yang mempengaruhi pertumbuahn fisik:
1.       Pengaruh Keluarga
2.       Pengaruh gizi
3.       Gangguan emosional
4.       Jenis kelamin
5.       Status social ekonomi
6.       Kesehatan
7.       Pengaruh bentuk tubuh

B.      Perkembangan Intelek Peserta Didik Remaja
*      Pengertian Intelek dan Intelegensi
Intelek berarti kekuatan mental yang menyebabkan manusia dapat berfikir aktifitas yang berkenaan dengan proses berfikir.
Intelegensi adalah suatu bentuk tingkah laku yang tampil dalam kelancaraan tindakan.
*      Hubungan antara Intelek dan Tingkah Laku
Corak perilaku pribadi remaja di hari depan dan corak tingkah lakunya sekarang akan berbeda. Kemampuan abstraksinya akan berperan dalam perkembangan kepribadian remaja.
Pikiran remaja sering di pengaruhi oleh teori – teori dan ide–ide yang menyebabnya sifatnya kritis terhadap situasi dan otorita orang tuanya. Pengaruh egosentris masih terlihat pada pikirannya. Cita cita dan idialisme yang menitik beratkan pikiran sendiri tanpa memikirkan akibat lebih jauh dan memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin timbul dalam menyelesaikan persoalan.
Egosentris inilah yang menyebabkan kekakuan remaja dalam berfikir dan bertingkah laku.
*      Karakteristik Perkembangan Intelek Remahja
Pada masa remaja kemampuan untuk mengatasi masalah yang majemuk terus bertambah.
Sifat dalam berpikir operauonal:
1.       Sifat Deduktif Hipotesis
Remaja biasanya akan mengawalinya dengan sifat teoritis.
Ia menganalisis masalah dan mengajukan cara – cara penyelesaian masalah yang dapat dilkukan. Remaja mengajukan pendapat atau prediksi tertentu yang disebut proporsi, kemudian mencari proporsi yang berbeda-beda itu.
2.       Berpikir Operasional juga berpikir Kombinasoris
Remaja dapat memperoleh problem solving yang betul-betul ilmiah, serta memungkinkannya untuk mengadakan pengujian hipotesis dengan varibel-varibel tertentu.

*      Faktor – factor yang mempengaruhi perkembangan intelek
a.       Peran pengalaman dari sekolah terhadap intelegensi
Pengalaman belajar yang di peroleh dari pra sekolah berpengaruh positif terhadap peningkatan IQ anak.
b.      Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan intelegensi
Semakin tinggi kualitas lingkunagn keluarga, semakin tinggi nilai IQ anak.
3 unsur penting dalam keluarga terhadap perkembangan IQ:
1.       Jumlah buku, majalah, dan materi belajar lain yang terdapat dalam lingkungan keluarga.
2.       Jumlah ganjaran atau hadiah yang diterima anak dari orang tua terhadap prestasi akademiknya.
3.       Dorongan dari orang tua akan prestasi akademik anaknya.
*      Implikasi perkembangan intelek remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan
Pada usia remaja, kita hendaknya tidak membatasi pengetahuan mereka dan kecakapannya untuk memanfaatkan apa yang ingin diketahuinya. Kecenderungan untuk berfantasi dan memimpikan hal-hal yang indah dapat terjadi karena siswa kurang mempunyai pengalaman dalam hal-hal yang nyata dan juga karena terbatasnya kesempatan untuk mengadakan penjelajahan. Untuk itu, perlu di kembangkan atau digunakan pendekatan yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan sendiri kegiatannya.
C.      Perkembangan Bakat Khusus Peserta Didik Remaja
*      Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus disebut juga talenta.
*      Jenis Bakat Khusus
Pemberian nama terhadap jenis – jenis bakat khusus biasanya dilakukan dalam bidang apa bakat tersebut berfungsi, seperti bakat matematika, olahraga, seni, music, bahasa, teknik, dsb. Dengan demikian bakat khusus ini sangat tergantung pada konteks kebudayaan tempat seorang individu hidup dan di besarkan.
*      Hubungan antara Bakat dan Prestasi
Dengan adanya bakat seorang individu dapat mencapai prestasi tertentu sesuai dengan bakat yang ia miliki.
*      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat
a.       Anak itu sendiri
b.      Lingkungan anak
*      Pendidikan anaak Berbakat di Indonesia
Pendidikan anak berbakat merupakan bagian dari integransi pendidikan pada umumnya, dengan kekhususan memberi kesempatan maksimal bagi anak berbakat untuk berfungsi sesuai dengan potensinya, dengan harapan bahwa pada suatu saat ia akan memberi sumbangan yang maksimal bagi peningkatan kehidupan sesuai dengan aktualisasi potensi itu.
a.       Pengertian anak berbakat
Anak berbakat adalah anak yang memiliki potensi unggul di atas potensi yang dimiliki potensi anak-anak normal.
b.      Karakteristik anak berbakat
Untuk mengenali karakteristik anak-anak berbakat:
1.       Potensi
2.       Cara menghadapi masalah:
·         Mereka mampu melihat hubungan permasalahan itu secara komprehensif dan juga mengaplikasikan konsep-konsep yang kompleks dalam situasi yang konkret.
·         Mereka akan terpusat pada pencapaian tujuan yang ditetapkan.
·         Mereka suka bekerja secara independen dan membutuhkan kebebasan dalam bergerak dan bertindak.
·         Mereka menyukai cara-cara baru dalam mengerjakan sesuatu dan mempunyai intens untuk berkreasi.
3.       Prestasi
c.       Menangani anak berbakat
Factor yang perlu diperhatikan agar mencapai hasil yang di harapkan:
1.       Factor dari anak itu sendiri
2.       Factor kurikulum
d.      Pelaksanaan Pendidikan anak berbakat
1.       Meloncatkan anak pada kelas-kelas yang lebih tinggi (skipping)
2.       Pendidikan dalam kelompok khusus
3.       Kegiatan dalam implementasi kurikulum dalam bidang studi tertentu.
4.       Metode belajar dan guru
*      Implikasi Pengembangan Bakat Khusus Remaja terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
Pengenalan terhadap bakat anak sangat bermafaat bagi orang tua dan guru agar memahami dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Dengan mengenal cirri-ciri anak berbakat, orang tua dapat menyediakan lingkungan pendidikan yang sesuai dengan bakat anak tersebut.
D.      Perkembangan Hubungan Sosial Peserta Didik Remaja
*      Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan social adalahhubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan social di mulai dari tingkat yang sederhana dan terbatas sampai pada tingkat yang luas dan kompleks.
*      Karakteristik Perkembangan Sosial remaja
Kehidupan social pada jenjang usaia remaja ditandai oleh menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Pergaulan remaja banyak di wujudkan dalam bentuk kelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Dalam hal hubungan social yang lebih khusus, yang mengarah pada pemilihan pacar dan pasanagn hidup.
*      Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan social
1.       Faktor keluarga
2.       Kematangan
3.       Status social ekonomi
4.       Pendidikan
5.       Kapasitas mental: emosi dan intelegensi
*      Pengaruh perkembangan social terhadap Tingkah Laku
Pencerminan sifat egois sering dapat menyebabkan kekakuan para remaja dalam cara berpikir maupun bertingkah laku.
*      Mengembangkan Keterampilan Sosial pada Remaja
Kemampuan social dan kemampuan penyesuaian diri menjadi semakin penting dan krusial manakala anak sudah menginjak masa remaja.
1.       Keluarga
2.       Lingkungan
3.       Kepribadian
4.       Rekreasi
5.       Pergaulan dengan lawan jenis
6.       Pendidikan
7.       Persahabatan dan solidaritas kelompok
8.       Lapangan kerja
9.       Menigkatkan kemampuan penyesuaikan diri
*      Implikasi Pengembangan Hubungan Sosial Remaja terhadap Penyelenggaraan pendidikan
Masa remaja merupakan masa mencari jati diri sehingga ia memiliki sikap yang terlalu tinggi dalam menilai dirinya atau sebaliknya. Pola kehidupan remaja sangat berbeda dengan kelompok dewasa dan kelompok anak-anak dapat menimbulkan konflik social.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar