A.
Pertumbuhan Fisik Peserta Didik Usia Remaja
Faktor – factor Penyabab Perubahan Fisik
Perubahan fisik adalah perubahan yang
berlangsung secara fisik dan merupakan
gejala primer pertumbuhan remaja.
Tabel
perbedaan pertumbuhan fisik pada perempuan dan laki-laki:
PEREMPUAN
|
LAKI -
LAKI
|
1. Terjadi
pertumbuhan payudara
2. Tumbuh
bulu dan rambut di daerah sekitar
3. Terjadi
peristiwa menstruasi
|
1. Testis
membesar
2. Tumbuh
kumis, jenggot
3. Suara
membesar
|
Perubahan yang terjadi dan terpenting dalam masa remaja:
1.
Perubahan ukuran tubuh
2.
Perubahan proporsi tubuh
3.
Ciri kelamin yang utama
4.
Ciri kelamin yang kedua
Perubahan Fisik selama Masa Remaja
1.
Percepatan Pertumbuhan
Bagi
laki-laki : permulaan percepatan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara
10,5 – 16 tahun.
Bagi
perempuan : percepatan pertumbuhan di mulai antara umur 7,5 – 11,5 tahun dengan
umur rata-rata 10,5 tahun. Puncak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12
tahun, yaknikurang lebih bertambah 6 – 11 cm setahun.
2.
Proses kematangan Seksual
3 Kriteria
yang membedakan anak laki-laki dari pada anak peremuan:
A.
Criteria Kematangan Seksual
Menstruasi adalah salah satu cirri
kematangan seksual yang pokok, yaitu disposisi untuk konsepsi (hamil) dan
melahirkan.
Pada laki-laki terjadi ejakulasi (pelepasan
air mani).
B.
Permulaan kematangan seksual
Permulaan kematangan seksual pada anak
perempuan kira-kira dua tahun lebih ceapat dari pada anak laki-laki. Menstruasi
merupakan tanda awal permulaan seksual dan terjadi sekitar usia 13 tahun dengan
penyebaran normal antara 10 – 16,5 tahun. Kira-kira satu tahun sesudah di laluinya
puncak percepatan pertumbuhan.
Pada anak laki-laki, permulaan
kematangan seksual baru terjadi selama kira-kira 1 tahun sesudah puncak percepatan
perkembangan (kurang lebih umur 14 tahun). Namun ejakulasi pertama (mimpi
pertama) mendahului puncak percepatan perkembangan, sekalipun dalam air mani
baru terdapat sedikit sperma.
C.
Urutan Gejala-gejala Kematangan
Pada anak wanita kematangan di mulai
dengan suatu tanda kelamin sekunder dengan tumbuhnya buah dada yang
terjadi pada usia 8 – 13 tahun.
Pada anak laki- laki kematangan
seksual di mulai dengan pertumbuhan testis antar umur 9,5 – 13,5 tahun dan berakhir antara 13,5 – 17 tahun.
Pada usia kurang lebih usia pada anak
laki – laki maupun perempuan , pangkal tenggorokan (jakun) mulai membesar yang
menyebabkan pita suara menjadi lebih panjang.
Keragaman Perubahan Proporsi Tubuh
Faktoer – factor yang mempengaruhi
pertumbuahn fisik:
1.
Pengaruh Keluarga
2.
Pengaruh gizi
3.
Gangguan emosional
4.
Jenis kelamin
5.
Status social ekonomi
6.
Kesehatan
7.
Pengaruh bentuk tubuh
B.
Perkembangan Intelek Peserta Didik Remaja
Pengertian Intelek dan Intelegensi
Intelek berarti kekuatan mental yang menyebabkan
manusia dapat berfikir aktifitas yang berkenaan dengan proses berfikir.
Intelegensi adalah suatu bentuk tingkah
laku yang tampil dalam kelancaraan tindakan.
Hubungan antara Intelek dan Tingkah Laku
Corak perilaku pribadi remaja di hari
depan dan corak tingkah lakunya sekarang akan berbeda. Kemampuan abstraksinya
akan berperan dalam perkembangan kepribadian remaja.
Pikiran remaja sering di pengaruhi
oleh teori – teori dan ide–ide yang menyebabnya sifatnya kritis terhadap
situasi dan otorita orang tuanya. Pengaruh egosentris masih terlihat pada
pikirannya. Cita cita dan idialisme yang menitik beratkan pikiran sendiri tanpa
memikirkan akibat lebih jauh dan memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin
timbul dalam menyelesaikan persoalan.
Egosentris inilah yang menyebabkan
kekakuan remaja dalam berfikir dan bertingkah laku.
Karakteristik Perkembangan Intelek Remahja
Pada masa remaja kemampuan untuk
mengatasi masalah yang majemuk terus bertambah.
Sifat dalam berpikir operauonal:
1.
Sifat Deduktif Hipotesis
Remaja
biasanya akan mengawalinya dengan sifat teoritis.
Ia
menganalisis masalah dan mengajukan cara – cara penyelesaian masalah yang dapat
dilkukan. Remaja mengajukan pendapat atau prediksi tertentu yang disebut
proporsi, kemudian mencari proporsi yang berbeda-beda itu.
2.
Berpikir Operasional juga berpikir
Kombinasoris
Remaja
dapat memperoleh problem solving yang betul-betul ilmiah, serta memungkinkannya
untuk mengadakan pengujian hipotesis dengan varibel-varibel tertentu.
Faktor – factor yang mempengaruhi perkembangan
intelek
a.
Peran pengalaman dari sekolah terhadap
intelegensi
Pengalaman belajar yang di peroleh
dari pra sekolah berpengaruh positif terhadap peningkatan IQ anak.
b.
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan
intelegensi
Semakin tinggi kualitas lingkunagn
keluarga, semakin tinggi nilai IQ anak.
3 unsur penting dalam keluarga
terhadap perkembangan IQ:
1.
Jumlah buku, majalah, dan materi belajar lain
yang terdapat dalam lingkungan keluarga.
2.
Jumlah ganjaran atau hadiah yang diterima anak
dari orang tua terhadap prestasi akademiknya.
3.
Dorongan dari orang tua akan prestasi akademik
anaknya.
Implikasi perkembangan intelek remaja terhadap
penyelenggaraan pendidikan
Pada usia remaja, kita hendaknya tidak
membatasi pengetahuan mereka dan kecakapannya untuk memanfaatkan apa yang ingin
diketahuinya. Kecenderungan untuk berfantasi dan memimpikan hal-hal yang indah
dapat terjadi karena siswa kurang mempunyai pengalaman dalam hal-hal yang nyata
dan juga karena terbatasnya kesempatan untuk mengadakan penjelajahan. Untuk
itu, perlu di kembangkan atau digunakan pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada mereka untuk menentukan sendiri kegiatannya.
C.
Perkembangan Bakat Khusus Peserta Didik Remaja
Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk
memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bersifat umum (misalnya
bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus
disebut juga talenta.
Jenis Bakat Khusus
Pemberian nama terhadap jenis – jenis
bakat khusus biasanya dilakukan dalam bidang apa bakat tersebut berfungsi,
seperti bakat matematika, olahraga, seni, music, bahasa, teknik, dsb. Dengan
demikian bakat khusus ini sangat tergantung pada konteks kebudayaan tempat
seorang individu hidup dan di besarkan.
Hubungan antara Bakat dan Prestasi
Dengan adanya bakat seorang individu
dapat mencapai prestasi tertentu sesuai dengan bakat yang ia miliki.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Bakat
a.
Anak itu sendiri
b.
Lingkungan anak
Pendidikan anaak Berbakat di Indonesia
Pendidikan anak berbakat merupakan
bagian dari integransi pendidikan pada umumnya, dengan kekhususan memberi
kesempatan maksimal bagi anak berbakat untuk berfungsi sesuai dengan
potensinya, dengan harapan bahwa pada suatu saat ia akan memberi sumbangan yang
maksimal bagi peningkatan kehidupan sesuai dengan aktualisasi potensi itu.
a.
Pengertian anak berbakat
Anak berbakat adalah anak yang
memiliki potensi unggul di atas potensi yang dimiliki potensi anak-anak normal.
b.
Karakteristik anak berbakat
Untuk mengenali karakteristik
anak-anak berbakat:
1.
Potensi
2.
Cara menghadapi masalah:
·
Mereka mampu melihat hubungan permasalahan itu
secara komprehensif dan juga mengaplikasikan konsep-konsep yang kompleks dalam
situasi yang konkret.
·
Mereka akan terpusat pada pencapaian tujuan
yang ditetapkan.
·
Mereka suka bekerja secara independen dan
membutuhkan kebebasan dalam bergerak dan bertindak.
·
Mereka menyukai cara-cara baru dalam
mengerjakan sesuatu dan mempunyai intens untuk berkreasi.
3.
Prestasi
c.
Menangani anak berbakat
Factor yang perlu diperhatikan agar mencapai
hasil yang di harapkan:
1.
Factor dari anak itu sendiri
2.
Factor kurikulum
d.
Pelaksanaan Pendidikan anak berbakat
1.
Meloncatkan anak pada kelas-kelas yang lebih
tinggi (skipping)
2.
Pendidikan dalam kelompok khusus
3.
Kegiatan dalam implementasi kurikulum dalam bidang
studi tertentu.
4.
Metode belajar dan guru
Implikasi Pengembangan Bakat Khusus Remaja
terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
Pengenalan terhadap bakat anak sangat
bermafaat bagi orang tua dan guru agar memahami dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan mereka. Dengan mengenal cirri-ciri anak berbakat, orang tua
dapat menyediakan lingkungan pendidikan yang sesuai dengan bakat anak tersebut.
D.
Perkembangan Hubungan Sosial Peserta Didik
Remaja
Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan social adalahhubungan antar
manusia yang saling membutuhkan. Hubungan social di mulai dari tingkat yang
sederhana dan terbatas sampai pada tingkat yang luas dan kompleks.
Karakteristik Perkembangan Sosial remaja
Kehidupan social pada jenjang usaia
remaja ditandai oleh menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Pergaulan
remaja banyak di wujudkan dalam bentuk kelompok, baik kelompok kecil maupun
kelompok besar. Dalam hal hubungan social yang lebih khusus, yang mengarah pada
pemilihan pacar dan pasanagn hidup.
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
social
1.
Faktor keluarga
2.
Kematangan
3.
Status social ekonomi
4.
Pendidikan
5.
Kapasitas mental: emosi dan intelegensi
Pengaruh perkembangan social terhadap Tingkah
Laku
Pencerminan sifat egois sering dapat
menyebabkan kekakuan para remaja dalam cara berpikir maupun bertingkah laku.
Mengembangkan Keterampilan Sosial pada Remaja
Kemampuan social dan kemampuan
penyesuaian diri menjadi semakin penting dan krusial manakala anak sudah
menginjak masa remaja.
1.
Keluarga
2.
Lingkungan
3.
Kepribadian
4.
Rekreasi
5.
Pergaulan dengan lawan jenis
6.
Pendidikan
7.
Persahabatan dan solidaritas kelompok
8.
Lapangan kerja
9.
Menigkatkan kemampuan penyesuaikan diri
Implikasi Pengembangan Hubungan Sosial Remaja
terhadap Penyelenggaraan pendidikan
Masa remaja merupakan masa mencari jati diri
sehingga ia memiliki sikap yang terlalu tinggi dalam menilai dirinya atau
sebaliknya. Pola kehidupan remaja sangat berbeda dengan kelompok dewasa dan
kelompok anak-anak dapat menimbulkan konflik social.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar