BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Program
pendidikan di Universitas Negeri Malang dikembangkan bertolak dari perangkat
kemampuan yang diperkirakan dipersyaratkan bagi pelaksanaan tugas-tugas lulusan
yang telah ditetapkan dan bermuara pada penguasaan perangkat kemampuan akademik
dan professional oleh para lulusan setelah mengikuti sejumlah pengalaman
belajar. Pembentukan kemampuan akademik, professional, dan vokasi program pendidikan
memerlukan pengintegrasian fungsional antara teori dan praktik serta materi dan
metodologi penyampaiannya. Pembentukan kemampuan akademik, profesional, dan
vokasi program pendidikan memerlukan pengalaman
lapangan yang bertahap secara sistematis.
Guna mendapatkan pengalaman tersebut maka
Jurusan Teknik Elektro UM menetapkan mata kuliah Praktik Industri sebagai matakuliah yang wajib ditempuh baik oleh
mahasiswa Program Diploma maupun Program Sarjana. Praktik Industri sebagai mata
kuliah wajib memiliki bobot 4 sks/16 JS.
Praktik Industri termasuk dalam kelompok mata kuliah Program Pengalaman
Lapangan Nonkependidikan, adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan pada
perusahaan atau industri secara terbimbing dan terpadu dalam keahlian sesuai
dengan bidang studi, sebagai wahana pembentukan kemampuan akademik (profesi). Jangka waktu pelaksanaan Praktik Industri
berkisar antara 8 sampai dengan 10 minggu (400 s.d 500 jam kerja). Praktik Industri dilakukan baik
secara individu maupun berkelompok yang
dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing dari Jurusan dan satu orang Pembimbing Lapangan dari pihak Perusahaan / Institutusi / Industri.
Melalui Praktik Industri mahasiswa diharapkan
mampu melihat, mengamati, memahami dan menganalisis proses produksi serta
kegiatan operasional lain yang dilakukan oleh Perusahaan / Institusi / Industri tempat
melaksanakan Praktik Industri. Dengan melakukan pengamatan sekaligus
melaksanakan kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa juga mampu menemukan
masalah-masalah pada dunia industri atau dunia kerja untuk dijadikan sebagai
topik Skirpsi atau Tugas Akhir.
Instalasi tenaga listrik terdiri
dari suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri dari sistem pembangkitan,
sistem transmisi dan sistem distribusi. Keandalan dari sistem tenaga listrik khususnya sistem
transmisi akan sangat ditentukan oleh bagaimana sistem tersebut dikelola,
apalagi sistem transmisi melintasi daerah
terbuka sehingga sangat rawan terhadap gangguan baik gangguan berasal dari kondisi internal transmisi
maupun yang berasal dari gangguan eksternal seperti gangguan alam, gangguan
binatang, tumbuh tumbuhan maupun yang berasal dari aktifitas manusia.
Manajemen pengawasan
transmisi ditujukan agar transmisi dapat
diawasi dengan metode yang tepat, dievaluasi kondisinya secara akurat dan
selanjutnya bila diperlukan tindak lanjut bisa dilaksanakan dengan cepat dan
tepat. Dengan demikian diharapkan kondisi transmisi akan selalu dalam kondisi
yang andal sehingga kelancaran penyaluran tenaga listrik ke konsumen dapat
lebih terjamin.
Konduktor merupakan bagian
yang sangat penting. Klem menghubungkan peralatan satu dengan yang lain yang
melewati konduktor sebagai transisi arus dan tegangan. Apabila suhu di klem
sangat panas, maka akan merusak peralatan dan mendapat kerugian yang sangat
banyak yang berdampak buruk bagi semua.
B.
Tujuan Praktik
Industri
Tujuan Praktik Industri di Gardu Induk PIER,
sebagai berikut:
1.
Mahasiswa dapat mengetahui kondisi nyata dari suatu
industri.
2. Melatih kemampuan komunikasi, sosialisasi dan
adaptasi dengan lingkungan kerja.
3. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang
Teknik Elektro.
4. Mahasiswa dapat berlatih menjadi tenaga kerja
yang menjunjung tinggi integritas, komitmen, disiplin dan bertanggung jawab
terhadap tugas-tugas yang telah diberikan.
C.
Manfaat Praktik
Industri
Pelaksanaan kegiatan Praktik Industri ini dapat
memberikan manfaat yang diperoleh dari tempat praktik industri di Gardu Induk PIER
antara lain :
1.
Bagi Mahasiswa
Manfaat
Praktek Industri bagi mahasiswa antara lain :
a. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.
b. Memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang
bermanfaat dari tempat industri.
c.
Dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh pada dunia industri.
d. Dapat meningkatkan integritas, kualitas,
keterampilan, dan kreativitas diri.
2.
Bagi Gardu
Induk PIER
Manfaat Praktik Industri bagi Gardu Induk PIER
antara lain :
a. Membantu instansi dalam menyelesaikan tugas
dan pekerjaan yang ada di Gardu Induk PIER.
b. Sebagai ajang publikasi akan eksistensi
industri Gardu Induk PIER terhadap kalangan masyarakat khususnya
mahasiswa.
3.
Bagi
Universitas Negeri Malang
Manfaat Praktik Industri bagi Universitas
Negeri Malang antara lain :
a. Menjalin hubungan yang baik antara Universitas
Negeri Malang dengan perusahaan atau instansi yang digunakan untuk Praktik
Industri;
b. Membentuk tenaga kerja terampil, profesional, jujur,
ulet, dan berpengalaman dalam menjalankan tugas dan kewajiban di dunia kerja;
c. Memperkenalkan Universitas Negeri Malang (UM),
khususnya Jurusan Teknik Elektro kepada masyarakat.
D.
Metodologi
Penyusunan Laporan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan praktik industri ini adalah sebagai berikut :
1.
Metode
Wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang
jalannya proses perbaikan dan hal – hal yang harus dilakukan selama proses
perbaikan dan dilakukan secara langsung dari pembimbing industri di Gardu Induk
PIER.
2.
Observasi
Pengamatan langsung dilapangan mengenai proses
perbaikan di Gardu Induk PIER.
3.
Metode
Literatur
Metode Literatur digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang dapat
mendukung proses pembuatan laporan dengan cara membaca buku literatur yang ada
di Gardu Induk PIER dan bangku kuliah.
4.
Study Pustaka
Mencari dan mendata semua bahan yang diperlukan untuk pembuatan
laporan seperti buku dan lampiran.
E.
Waktu dan
Tempat Praktik Industri
Waktu pelaksananaan Praktik Industri dilaksanakan pada
tanggal 19 Mei – 19 Juli 2014 atau tepatnya selama 9 minggu. Pelaksanaan
praktik industri bertempat di Gardu Induk PIER, Jalan Rembang Industri V
No 5, Pasuruan – Jawa Timur.
Praktik Industri dilaksanakan dengan tahapan sebagai
berikut: (1) Kegiatan Umum yang meliputi orientasi perusahaan, pengenalan
manajemen perusahaan dan perencanaan kegiatan khusus; (2) Kegiatan Khusus,
yaitu melaksanakan praktek atau melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang yang
relevan dengan program studi, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan
pada industri tempat Praktik Industri; (3) Menyusun laporan; dan (4) Ujian.
F.
Sistematika
Penyusunan
Penyusunan laporan Praktik Industri ini, dibagi menjadi
beberapa bab dan sub bab seperti dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
meliputi : Latar Belakang, Tujuan Praktik Industri, Manfaat Praktik Industri,
Metodologi Penyusunan Laporan, Waktu dan Tempat Praktik Industri, dan
Sistematika Penyusunan Laporan.
BAB II KEGIATAN
UMUM meliputi : Identitas Perusahaan, Struktur Organisasi, Management Produksi,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Industri, dan Menejemen Perusahaan.
BAB III KEGIATAN
KHUSUS meliputi : Kegiatan khusus mencakup pekerjaan yang dilaksanakan di
industry Gardu Induk PIER.
BAB IV PENUTUP meliputi : Kesimpulan dan
Saran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar